JMDN logo

Mendes Dorong Bojonegoro Optimalkan Potensi Pangan

📍 Nasional
25 Juli 2025
33 views
Mendes Dorong Bojonegoro Optimalkan Potensi Pangan

Jakarta, 25/7 (ANTARA) - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mendorong Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur, agar memaksimalkan potensi desa dalam memproduksi bahan pangan pokok sehingga dapat berkontribusi mewujudkan swasembada pangan.


“Saya berharap Bojonegoro menonjol dari sisi pangan. Dari Bojonegoro, oleh Bojonegoro, untuk Bojonegoro,” kata Yandri dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.


Menurut dia, sudah seharusnya desa yang memiliki potensi pangan memproduksi kebutuhan pangan, seperti telur, ayam, beras, cabai, dan daging untuk mendukung pemenuhan gizi masyarakat serta mengurangi ketergantungan pasokan dari luar daerah.


Hal itu dia sampaikan saat menghadiri rembuk warga di Bojonegoro pada Kamis (24/7).


Ia pun menyampaikan upaya mengembangkan produksi pangan sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menempatkan desa sebagai pusat pembangunan nasional, termasuk melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan pasokan bahan pangan yang bersumber langsung dari desa.


Selanjutnya, Yandri juga mendorong desa-desa di Bojonegoro untuk bersaing secara sehat dalam memproduksi pangan demi memenuhi kebutuhan masyarakat. Dengan demikian, kata dia, setiap desa atau bahkan RT dapat menjadi penghasil bahan pangan untuk konsumsi warga setempat.


“Kita memastikan kolaborasi ini dilakukan dari hati ke hati, bersama-sama membangun desa dan membangun Indonesia,” ujarnya.


Dalam kunjungan kerja tersebut, Mendes Yandri juga menandatangani nota kesepahaman dengan Universitas Brawijaya untuk memperkuat sinergi pembangunan desa, termasuk dalam bidang ketahanan pangan, pemberdayaan masyarakat, dan riset di tingkat desa.


Dalam sejumlah kesempatan, ia telah menyampaikan bahwa Indonesia Emas pada tahun 2045 mendatang akan lebih mudah dicapai melalui kolaborasi dalam membangun desa.


"Kalau kita kepung secara bersama-sama dengan komitmen yang kuat, saya meyakini Indonesia Emas tahun 2045 itu, insya Allah, mungkin akan lebih cepat kita capai," kata dia.


Ia lalu mengatakan kolaborasi itu juga merupakan upaya untuk mewujudkan Astacita keenam dari Presiden Prabowo Subianto, yakni membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.* (ANTARA/Tri Meilani Ameliya)

Berita Populer

Berita Populer